Jakarta -
Saat menjalani interview atau wawancara kerja, detikers mungkin akan diajak membahas soal gaji. Saat itulah kalian bisa melakukan negosiasi gaji agar nominalnya sesuai dengan harapan.
Ada beberapa hal yang bisa diterapkan ketika melakukan negosiasi gaji agar berhasil. Simak tips negosiasi saat interview berikut ini.
Tips Negosiasi Gaji
Berikut ini 7 tips negosiasi gaji yang dilansir dari situs Michael Page dan beberapa situs lain:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Lakukan Riset Gaji
Langkah pertama sebelum melakukan interview adalah melakukan riset gaji pada pekerjaan serupa di perusahaan-perusahaan lain. Dengan demikian, kamu baru bisa bernegosiasi berapa gaji yang sesuai dengan pasaran.
Jangan mengukur gaji hanya dari besarnya pengeluaranmu. Kamu layak mendapatkan gaji lebih besar jika memang pasarannya memang tinggi.
Selain gaji pasaran, cek juga peran dan fungsi utama dari posisi yang kamu lamar. Terkadang posisi yang sama memiliki tugas yang agak berbeda di masing-masing perusahaan.
2. Nilai Dirimu Sendiri
Kamu harus bisa menilai dirimu sendiri, seberapa tepat kamu menempati posisi tersebut. Lihat juga pengalaman kamu selama ini, tentu hal ini akan berpengaruh pada kinerja kamu.
Semakin banyak keahlian kamu, maka semakin tinggi pula nilai kamu. Dengan demikian, kamu juga layak mendapatkan gaji yang lebih tinggi.
3. Abaikan Gaji Sebelumnya
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan pelamar kerja adalah mendasarkan negosiasi gaji dari gaji sebelumnya. Mungkin saja tempat kerja kamu sebelumnya tidak memberikan hak karyawan sebagaimana mestinya, padahal mungkin detikers layak mendapatkan gaji lebih.
Berusahalah objektif melakukan negosiasi gaji, yakni berdasarkan kemampuan, pengalaman, dan hasil riset gaji. Tidak perlu menyebut gaji sebelumnya jika tidak ditanya pewawancara.
4. Sebut Angka yang Tepat
Berdasarkan penelitian dari Universitas Columbia, AS, sebutkan angka pasti ketika ditanya soal gaji yang diharapkan. Jangan membulatkan gaji, misalnya sebutkan Rp 8.565.000, jangan Rp 8.500.000.
Ketika menyebut angka yang tepat, maka ini menunjukkan kamu sudah melakukan riset dan menghitungnya sesuai dengan tugas dan peran pada posisi tersebut. Kamu juga bisa menyiapkan data atau bukti jika diminta menjelaskan tentang gaji tersebut.
5. Pikirkan Benefit Lainnya
Selain gaji, pikirkan juga benefit lainnya yang mungkin tak kalah menarik. Misalnya adanya tunjangan kesehatan, asuransi kesehatan premium, bonus uang cuti, diadakan wisata gratis setiap akhir tahun, atau hal-hal lain yang mungkin menarik.
6. Percaya Diri, Tetap Rendah Hati
Saat melakukan interview pastikan untuk selalu percaya diri, terutama ketika menunjukkan kelebihan kamu. Hal ini juga dinilai oleh pewawancara sebagai suatu nilai plus.
Namun demikian, jangan sampai kepercayaan diri kamu menjadi berlebihan dan terkesan sombong. Tetap rendah hati dalam menjelaskan agar tidak menjadi nilai minus.
7. Berharap Terbaik, Bersiap untuk yang Terburuk
Terakhir, berharaplah agar negosiasi gaji kamu bisa diterima perusahaan dengan nilai yang sesuai. Namun tetaplah bersiap dengan kemungkinan terburuk. Jika nilai kamu terlalu tinggi, coba negosiasikan lagi agar perusahaan juga tidak terlalu berat menanggung gaji kamu.
Bagaimana pun, negosiasi gaji penting dilakukan sejak awal agar potensi mendapatkan gaji tinggi bisa terbuka. Jika negosiasi tidak dilakukan, maka potensi ini tentu akan langsung tertutup.
Setelah semua tips dilakukan, pastikan kamu tetap tenang saat interview negosiasi gaji. Sikap tidak emosional dan penuh pertimbangan memungkinkan kamu memberi serta menerima penawaran gaji yang baik.
(row/row)