
ORANG tua menekankan pentingnya perjalanan sejak anak-anak, meskipun kondisi keuangan mereka terbatas. Melihat dunia dan memahami berbagai budaya serta cara hidup, dianggap sebagai bagian penting dari pendidikan dan pengasuhan.
Sejak memiliki anak, gaya hidup serupa diterapkan sesuai jadwal dan kemampuan finansial. Hal ini terkadang berarti menempuh penerbangan panjang sambil menggendong bayi yang menangis.
Sebuah survei yang dilakukan merek bedong Love To Dream menemukan bahwa, 50% orang tua menunda atau bahkan menghindari penerbangan, karena khawatir bayi mereka akan kesulitan tidur di pesawat. Bagi orang tua yang sudah pernah bepergian dengan anak-anak, tantangan itu justru meningkat seiring usia balita.
Hanya 8% yang mengatakan tidur balita "tidak sulit" selama penerbangan. Sementara lebih dari setengah responden menilai tidur balita "biasanya" atau "sangat sulit".
Terbang dengan balita yang aktif, gelisah, dan keras kepala bisa jauh lebih menantang dibandingkan saat mereka masih bayi. Bahkan bayi yang disusui dan mudah ditenangkan pun cenderung lebih mudah diatur daripada balita yang penuh energi.
Kekhawatiran orang tua saat membawa anak naik pesawat
Love to Dream tidak menjelaskan secara detail, apa yang membuat orang tua cemas saat terbang, tetapi alasannya cukup mudah ditebak. Banyak orang tua takut mengganggu rutinitas tidur bayi mereka yang sudah susah payah dibangun, sekaligus khawatir bayi yang lelah tiba-tiba rewel dan mengganggu penumpang lain.
Bayi juga tidak memiliki ruang untuk merasa nyaman di pesawat. Suasana yang bising dan terang (kecuali penerbangan malam), membuat mereka terlepas dari kenyamanan tempat tidur yang akrab. Tidak heran jika bayi rewel dan pada saat yang sama, sebagian penumpang dewasa pun ikut merasa terganggu.
Kekhawatiran orang tua akan dinilai karena bayi yang menangis, memang bukan tanpa alasan. Ada pramugari yang mencoba membantu di tengah tangisan, atau keluarga lain yang menawarkan diri menenangkan bayi.
Meski niat baik, situasinya tetap terasa memalukan dan canggung. Belakangan, anak-anak semakin sering dianggap sebagai gangguan di tempat umum seperti restoran, kedai kopi, dan terutama pesawat.
Pertimbangan orang tua untuk terbang bersama bayi
Untuk orang tua yang masih ragu bepergian, pesanlah penerbangan itu. Jika rutinitas tidur anak terganggu, kemungkinan besar mereka akan kembali tidur begitu sampai di tujuan.
Jika bayi menangis selama penerbangan hingga terdengar di seluruh kabin, lepaskan rasa malu. Anda dan anak Anda berhak berada di pesawat sama seperti penumpang lain. (Parents/Z-2)