Nyon -
Italia akan menjadi tuan rumah Piala Eropa 2032 bersama Turki. Namun proses penggarapan stadion tak kunjung terlihat dan baru satu arena yang siap.
Italia dan Turki bekerja sama menjadi tuan rumah Euro 2032 dan terpilih setelah tak ada proposal tandingan. Rusia sempat maju, tapi kemudian dianggap tidak tidak memenuhi syarat terkait invasi ke Ukraina.
Belum dipastikan stadion-stadion mana saja yang akan digunakan. Pada April 2023 lalu, kedua negara sama-sama telah mengajukan 10 calon arena untuk gelaran empat tahunan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Italia di antaranya mengajukan San Siro, Olimpico, Stadio Diego Armando Maradona, San Nicola, Artemio Franchi, Juventus Stadium, Marcantonio Bentegodi, Renato Dall'Ara, Luigi Ferraris, dan Unipol Domus. Nantinya, pilihan ini akan dipangkas jadi masing-masing lima per negara dan akan ditetapkan pada Oktober 2026.
Namun lambatnya progres persiapan stadion-stadion ini bikin kesal UEFA. Sejauh ini baru satu stadion yang siap pakai, yakni Juventus Stadium.
"Italia butuh lima stadion untuk Euro 2032, dengan proyek-proyek yang sudah disetujui dan dibiayai. Pada saat ini, hanya satu yang siap, stadion di Turin. Stadio Olimpico di Roma butuh beberapa perubahan, sementara situasi di San Siro itu lebih rumit," ungkap Direktur UEFA Michele Uva kepada Tuttosport.
"Setahun sudah berlalu sejak hak penyelenggaraan diberikan dan tidak banyak progres yang terlihat. Ini bukan cuma soal lima stadion yang dibutuhkan buat turnamen, karena Italia perlu berinvestasi ke klub-klub kecil juga."
"Misalnya, di Turki, mereka sudah membangun 13 stadion baru dalam beberapa tahun terakhir, bukan cuma stadion yang akan menggelar Euro," imbuhnya.
(raw/mrp)