Wanita Lajang China Perjuangkan Hak Bekukan Sel Telurnya, Endingnya Ngenes

4 weeks ago 18
Rahasia Dari Master Ceng: Mainlah Mahjong Ways Dari Server Luar, Lebih Stabil Gampang Menang
Rahasia Sukses Master Oji Inilah Beberapa Pola Terbaik yang Membuat Anda Hoki Bermain Game Mahjong Ways
Starlight Princess x1000 : Kisah Sukses Master Lung yang Menang Puluhan Juta Karena Pola Terbaru
Ternyata Inilah Tujuan Bet 200 Dinaikkan Pada Game Mahjong Ways: Modal 50 Bisa Menang 6 Juta
Viral! Inilah Trik yang Sedang Ramai di Media Sosial yang Membuat Bandar Olympus Bocor: Pasti x1000!
Baru Lulus SMA Iseng Main Mahjong Ways: Anak Ini Langsung Jadi Jutawan
Detik-Detik Munculnya Scatter Hitam Di Mahjong Ways Terbaru : Apakah Kamu Pernah Merasakannya
Kabar Gembira Bagi Pecinta Mahjong Ways : Akan Ada Bonus Tambahan Untuk 100 Orang Pertama Login
Pesona Game Mahjong Ways di Tahun 2024 Dengan Desain Yang Menakjubkan

Jakarta -

Menghadapi menyusutnya populasi, pemerintah China melakukan banyak cara agar warganya punya bayi. Namun hingga saat ini otoritas China masih tidak mengizinkan wanita lajang membekukan sel telurnya.

Pengadilan Beijing minggu ini memilih untuk menegakkan aturan lama bahwa hanya perempuan yang sudah menikah yang boleh menggunakan prosedur tersebut. Aktivis hak asasi manusia mengatakan peraturan tersebut tidak adil karena mengecualikan perempuan lajang dari tindakan reproduksi yang memberi mereka pilihan untuk menunda kehamilan.

Putusan tersebut berpusat pada gugatan yang diajukan oleh Teresa Xu terhadap rumah sakit setelah dokter menolak aksesnya terhadap layanan pembekuan sel telur dan malah mengatakan kepadanya bahwa dia harus segera menikah dan memiliki anak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belum lama ini, Xu mengatakan Pengadilan Menengah Rakyat Chaoyang di Beijing telah menolak gugatannya, sehingga menghabiskan pilihan hukumnya dalam perjuangan enam tahun untuk hak-hak reproduksi. Pengadilan berpendapat bahwa haknya tidak dilanggar.

"Saya sudah siap secara mental untuk itu," ujarnya dalam video yang kemudian diunggah ke akun media sosialnya. "Hasil ini sungguh tidak terduga."

Diberitakan New York Times, di China, Partai Komunis yang berkuasa masih mempunyai pengaruh besar dalam menentukan siapa yang boleh mempunyai anak, dan berapa banyak. Selama bertahun-tahun, pemerintah hanya mengizinkan satu keluarga untuk memiliki satu anak.

Ketika kelahiran melambat secara signifikan, sehingga mengancam pertumbuhan, para pejabat melonggarkan kebijakan satu anak dengan mengizinkan dua anak dan kemudian tiga anak.

Kebanyakan rumah sakit di China mewajibkan perempuan untuk menikah sebelum membekukan sel telurnya. Perempuan lajang yang sedang hamil sering kali tidak diberi akses terhadap layanan kesehatan masyarakat serta tunjangan seperti cuti melahirkan. Dan anak-anak yang lahir dari orang tua tunggal berjuang untuk mendapatkan tunjangan sosial seperti pendidikan dan asuransi kesehatan.

Namun alasan keputusan Xu untuk membekukan sel telurnya adalah alasan yang juga dimiliki oleh banyak remaja putri China: Dia ingin punya bayi suatu saat nanti, tapi dia ingin bekerja dan menabung terlebih dahulu, untuk masa depannya.

Larangan terhadap akses terhadap perawatan reproduksi bagi perempuan lajang telah memaksa banyak perempuan yang memiliki kemampuan finansial dan tekad untuk bepergian ke luar negeri dan menghabiskan puluhan ribu dolar untuk membekukan sel telur mereka di negara-negara seperti Thailand dan Malaysia.


(kna/kna)

Read Entire Article