Liputan6.com, Jakarta Jeda internasional yang panjang akhirnya berakhir. Liga Inggris siap kembali menghadirkan drama, ketegangan, dan tekanan besar bagi sejumlah manajer.
Selama dua pekan tanpa kompetisi, sorotan publik hanya tertuju pada isu di luar lapangan. Situasi ini membuat banyak pelatih kini menanggung beban berat untuk membawa timnya bangkit.
Kembalinya liga juga menjadi momen krusial bagi pelatih-pelatih yang hasilnya belum sesuai harapan. Sebagian dari mereka mungkin hanya butuh satu kemenangan untuk mengembalikan kepercayaan diri tim.
Namun bagi yang lain, kekalahan berikutnya bisa berarti akhir dari masa jabatannya. Sorotan tajam media, tekanan dari fans, dan ancaman pemecatan kini menghantui.
Akhir pekan ini, lima manajer Liga Inggris benar-benar membutuhkan hasil positif. Kemenangan akan menjadi penyelamat, sedangkan kekalahan bisa menjadi awal dari kejatuhan.
Berikut daftar lima manajer yang paling membutuhkan kemenangan untuk mempertahankan kursi mereka di Liga Inggris.
1. Scott Parker (Burnley)
Burnley masih berjuang keras untuk menyesuaikan diri di Liga Inggris. Tim promosi itu sudah menunjukkan semangat tinggi, tetapi hasil di lapangan belum maksimal.
Scott Parker memahami tantangan ini, namun waktu tak akan selalu berpihak padanya. Burnley baru mengoleksi empat poin dari tujuh laga dan belum pernah mengalahkan tim yang bertahan di liga musim lalu.
Dua laga berikutnya, melawan Leeds dan Wolves, bisa menjadi penentu nasib Parker. Jika gagal menang sebelum menghadapi Arsenal, posisinya mungkin mulai terancam.
2. Arne Slot (Liverpool)
Arne Slot menghadapi tekanan besar di Liverpool. Setelah performa buruk menjelang jeda internasional, The Reds kini tertinggal satu poin dari Arsenal di puncak klasemen.
Slot membutuhkan kemenangan atas Manchester United untuk meredam rumor krisis. Kegagalan menang di Anfield bisa memperpanjang tren tanpa kemenangan hingga lebih dari sebulan.
Jika Liverpool berhasil menang, situasi akan kembali tenang. Namun jika kalah, Slot bisa menghadapi tekanan besar dari media dan fans yang mulai meragukan proyeknya.
3. Vitor Pereira (Wolves)
Vitor Pereira masih mencari kemenangan pertamanya bersama Wolves musim ini. Performa tim yang belum stabil membuat posisinya semakin sulit dipertahankan.
Dua hasil imbang sebelum jeda memberi sedikit harapan, tetapi itu belum cukup. Lawatan ke markas Sunderland menjadi kesempatan terakhir untuk menunjukkan kemajuan nyata.
Jika Wolves kembali gagal menang, kesabaran manajemen bisa habis. Dengan klub lain mulai menemukan ritme permainan, tekanan terhadap Pereira akan semakin berat.
4. Ruben Amorim (Manchester United)
Ruben Amorim membutuhkan hasil besar untuk menegaskan proyeknya di Manchester United. Kemenangan di Anfield bisa menjadi pembuktian dan titik balik penting bagi timnya.
Jika berhasil menaklukkan Liverpool, Amorim akan mencatat dua kemenangan beruntun di Liga Inggris. Capaian itu akan mengangkat kepercayaan diri skuad dan meredam kritik.
Namun, jika kembali gagal, sorotan publik akan semakin keras. Amorim perlu menunjukkan bahwa proyek jangka panjang United masih berada di jalur yang tepat.