Alan Shearer Sindir Alexander Isak: Transfer Rp2,7 Triliun ke Liverpool Dinilai Gagal Total

1 day ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Kedatangan Alexander Isak ke Liverpool seharusnya menjadi awal baru yang penuh harapan. Namun, hingga kini, striker asal Swedia itu justru kesulitan menunjukkan performa terbaiknya di Anfield.

Legenda Inggris, Alan Shearer, pun tak segan melontarkan kritik tajam terhadap sang penyerang.

Isak bergabung dengan Liverpool pada bursa transfer musim panas lalu dengan biaya fantastis mencapai £125 juta (sekitar Rp2,7 triliun), menjadikannya salah satu transfer termahal dalam sejarah sepak bola Inggris.

Transfer itu juga menandai akhir dari drama panjang antara Isak dan Newcastle United.

Drama Transfer Penuh Kontroversi

Hubungan Isak dengan Newcastle sebenarnya terlihat baik-baik saja di akhir musim lalu. Namun situasi berubah drastis ketika Liverpool menunjukkan minat serius. Di balik layar, Isak disebut merasa kecewa karena klub gagal memenuhi beberapa janji yang sebelumnya disepakati.

Ketegangan pun memuncak saat sang pemain memilih berlatih terpisah dari tim utama asuhan Eddie Howe. Tak lama kemudian, Isak mengunggah pernyataan mengejutkan di media sosial, menuding pihak klub telah melanggar kesepakatan internal.

Situasi itu membuat Newcastle tak punya banyak pilihan selain melepas sang bintang. Liverpool akhirnya datang sebagai penyelamat — sekaligus pemenang dari salah satu saga transfer paling panas musim panas ini.

Lesu di Awal Musim Bersama Liverpool

Dengan torehan 62 gol dan 11 assist dalam 109 penampilan untuk Newcastle, ekspektasi terhadap Isak di Liverpool begitu tinggi. Namun sejauh ini, performanya jauh dari harapan.

Satu-satunya gol yang ia ciptakan hanyalah saat Liverpool menang tipis 2-1 atas Southampton di ajang Carabao Cup bulan lalu.

Dalam tiga laga Premier League yang sudah dijalani, Isak belum sekali pun mencatatkan namanya di papan skor. Kondisi itu membuat banyak pihak mulai mempertanyakan apakah transfer mahal tersebut sepadan.

Situasi Isak Semakin Buruk

Alan Shearer, legenda Newcastle sekaligus salah satu penyerang terbaik yang pernah dimiliki Inggris, menilai bahwa keputusan pindah ke Liverpool justru memperburuk situasi Isak.

“Ini jelas bukan awal musim yang diinginkan Isak,” kata Shearer dalam wawancaranya dengan Betfair.

“Situasi di Newcastle membuatnya tidak berlatih atau bermain, jadi wajar kalau dia belum bisa tampil maksimal di Liverpool. Tapi jika dilihat sekarang, semua tampak tidak berjalan sesuai rencana.”

Shearer juga menyoroti performa buruk Isak di tim nasional Swedia. Bersama lini depan yang sebenarnya menjanjikan — berduet dengan Viktor Gyökeres dan Anthony Elanga, Swedia justru terpuruk di dasar klasemen Grup B kualifikasi Piala Dunia.

“Mereka tidak mencetak gol dan kini berada di posisi buncit grup. Dengan kualitas seperti itu, hasilnya jelas mengecewakan. Musim panas ini benar-benar tidak membantu Isak,” tambah Shearer.

Swedia Terpuruk, Isak Kehilangan Sentuhan

Selain gagal bersinar di level klub, Isak juga tampil melempem di pentas internasional. Ia hanya bermain 20 menit dalam kekalahan 0-2 Swedia dari Kosovo bulan lalu, lalu gagal memberi dampak saat negaranya kembali tumbang 0-2 dari Swiss dan 0-1 dari Kosovo di dua laga berikutnya.

Hasil buruk tersebut membuat Swedia kini hampir pasti gagal lolos ke Piala Dunia 2026, sekaligus memicu pemecatan pelatih kepala Jon Dahl Tomasson.

Dengan semua tekanan itu, Alexander Isak kini menghadapi tantangan besar: membuktikan bahwa transfer megahnya ke Liverpool bukan sekadar buang-buang uang. Jika tak segera bangkit, bukan tak mungkin ia akan menjadi salah satu rekrutan termahal yang gagal dalam sejarah Premier League.

Sumber: Betfair