Kuala Lumpur (ANTARA) - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan ASEAN adalah kawasan yang unik dan merupakan salah satu kawasan paling damai di dunia, sehingga menjadi suatu keistimewaan yang menarik investasi global.
Anwar saat membuka Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN tentang Kejahatan Transnasional (AMMTC) ke-19 di Melaka, Malaysia, Selasa, mengatakan kemampuan ASEAN untuk menegakkan sentralitas sambil menavigasi realitas geopolitik yang kompleks, mencerminkan kekuatan asosiasi kawasan itu untuk bekerja secara kolektif sebagai satu kesatuan.
"Pada saat yang sama, ASEAN telah mempertahankan posisi geopolitiknya dengan menjunjung tinggi sentralitas. Hal ini tidak mudah untuk dinavigasi, tetapi kita mampu melakukannya karena kita bekerja sebagai tim," ujar Anwar sebagaimana dikutip dari BERNAMA.
Anwar, yang mewakili Malaysia sebagai Ketua ASEAN, mengatakan keunikan ASEAN terletak pada kepercayaan yang mendalam di antara para pemimpinnya, yang sering ditunjukkan melalui konsultasi rutin antara delegasi masing-masing negara.
"Sore ini, saat memimpin rapat, Presiden Indonesia Prabowo Subianto menelepon untuk membahas beberapa hal. Pertukaran informasi semacam ini menunjukkan betapa uniknya hubungan kita, dan saya tidak mengetahui ada kawasan lain yang telah mengembangkan rasa saling percaya dan hormat setinggi ini," ujarnya.
la juga menyebut Zona Ekonomi Singapura sebagai inisiatif bilateral yang sukses, yang menggarisbawahi komitmen untuk kesejahteraan bersama.
Dia juga menambahkan bahwa Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong secara konsisten menunjukkan komitmen untuk lebih memperkuat hubungan bilateral serta kerja sama dalam kerangka ASEAN.
Lebih jauh Anwar mengatakan ia menghargai kepercayaan di antara badan intelijen ASEAN, dan mencatat bahwa hal itu semakin memperkuat Ikatan regional.
"Bagi para menteri yang bertanggung jawab atas keamanan dan penegakan hukum dalam negeri, kepercayaan sangatlah penting. Jika muncul isu-isu yang menimbulkan ketidakpercayaan atau kecurigaan, kita harus berhati-hati. Tanpa kepercayaan dan berbagi informasi, kita tidak dapat memperkuat ikatan yang sudah kita miliki," tambahnya.
Melaka telah menjadi titik fokus regional pekan ini saat para menteri dan pejabat senior ASEAN di bidang keamanan dan penegakan hukum berkumpul dari 8—12 September 2025 untuk menghadiri AMMTC ke-19 dan Pertemuan Terkait guna memperkuat kerja sama regional dan mengatasi ancaman yang ditimbulkan oleh kejahatan transnasional.
Pertemuan tersebut diadakan bersamaan dengan Kepemimpinan Malaysia di ASEAN 2025 dengan tema "Inklusivitas dan Keberlanjutan", yang mencerminkan komitmen Malaysia untuk membangun komunitas ASEAN yang lebih aman dan sejahtera.
Baca juga: PM Malaysia resmikan pabrik EV pertama milik Proton di Perak
Baca juga: China tetap jadi mitra dagang terbesar ASEAN selama 16 tahun beruntun
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.