Jakarta (ANTARA) - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menyampaikan informasi untuk menanggapi kabar yang beredar terkait rencana aksi intial public offering (IPO) anak usahanya yaitu PT Bank Digital BCA (blu by BCA).
Presiden Direktur BCA Hendra Lembong mengatakan saat ini belum ada rencana untuk mengantarkan anak usaha BCA tersebut melangsungkan IPO di pasar modal Indonesia.
"Sementara ini belum ada rencana IPO ke depannya," ujar Hendra dalam Paparan Kinerja Kuartal III 2025 BCA di Jakarta, Senin.
Dalam kesempatan sama, Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim menyampaikan bahwa Bank Digital BCA mencatatkan kinerja yang positif pada kuartal III 2025.
Anak usaha BCA tersebut membukukan laba bersih yang tumbuh 89 persen year on year (yoy) menjadi senilai Rp135 miliar pada kuartal III 2025, dengan pertumbuhan kredit sebesar 51 persen (yoy).
"Sekarang sembilan bulan, BCA Digital labanya mencapai Rp135 miliar dan kreditnya pun tumbuh tinggi 51 persen," ujar Vera.
Sementara itu, BCA membukukan laba bersih yang tumbuh 5,7 persen (yoy) menjadi senilai Rp43,4 triliun pada kuartal III 2025, dengan pertumbuhan kredit sebesar 7,6 persen (yoy) menjadi Rp944 triliun pada kuartal III 2025,
BCA berencana akan melakukan pembelian kembali saham (shares buyback) sebesar-besarnya senilai Rp5 triliun, dalam rangka mendukung stabilitas harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Periode shares buyback dimulai sejak 22 Oktober 2025 sampai 19 Januari 2026, yaitu maksimum selama periode tiga bulan terhitung sejak tanggal keterbukaan informasi pada tanggal 20 Oktober 2025, kecuali diakhiri lebih cepat oleh perseroan sebelum 19 Januari 2026 dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Baca juga: M-banking BCA dan blu error 29 September, ini penjelasannya
Baca juga: BCA Digital perkenalkan aplikasi Blu 2.0
Baca juga: Panduan lengkap cara daftar M-Banking Blu by BCA 2025
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.