Liputan6.com, Jakarta Florian Wirtz tengah berada di bawah sorotan tajam. Gelandang muda Jerman itu belum mencetak gol atau assist sejak bergabung dengan Liverpool dari Bayer Leverkusen pada musim panas lalu. Padahal, banderol transfernya sempat memecahkan rekor di Inggris.
Situasi ini memicu banyak perdebatan di kalangan fans dan pengamat. Tak sedikit yang mulai mempertanyakan apakah Wirtz benar-benar bisa beradaptasi dengan kerasnya Premier League. Statistik yang minim sejauh ini menjadi bahan bakar bagi para pengkritik.
Namun, tidak semua pihak sepakat dengan pandangan tersebut. Beberapa mantan pemain dan analis justru menilai penilaian terhadap Wirtz terlalu dini. Salah satunya datang dari Danny Murphy, eks gelandang Liverpool yang kini menjadi pundit sepak bola.
Murphy menilai bahwa tekanan yang diarahkan kepada Wirtz tidak seharusnya sebesar itu. Menurutnya, apa yang dilakukan pemain 22 tahun itu di lapangan tidak bisa diukur hanya dengan angka-angka statistik semata.
Murphy Pasang Badan untuk Wirtz
Danny Murphy dengan tegas menyatakan bahwa kritik terhadap Wirtz saat ini sudah kelewatan. Ia memahami ekspektasi besar yang menyertai pemain muda dengan label mahal, namun menegaskan bahwa kontribusi Wirtz tidak bisa dinilai dari gol atau assist semata.
"Ketika saya masih seorang gelandang, saya biasa melihat apakah saya menciptakan peluang bagi orang lain," ujar Murphy kepada Wettbasis.com, via Liverpool Echo. "Jika Anda melakukan itu, Anda tidak dapat mengontrol siapa yang mengonversinya."
Murphy juga menyoroti obsesi publik sepak bola modern terhadap statistik individu. Ia menilai hal itu sering kali membuat pemain kreatif seperti Wirtz kehilangan apresiasi yang semestinya.
"Narasi telah melawan Wirtz karena angka-angka yang kita terobsesi di zaman sekarang tidak membantunya," lanjutnya. "Saya tidak melihat masalah jangka panjang dengan hal itu."
Kecewa dengan Kritik Negatif Pada Wirtz
Murphy tak menutupi rasa kecewanya terhadap komentar-komentar negatif yang bermunculan seiring performa awal Wirtz di Liverpool. Ia mengingatkan bahwa sang pemain masih muda dan baru menjalani tujuh laga pertama di lingkungan baru yang sangat berbeda.
"Saya kecewa dengan hal-hal negatif di sekitar Wirtz," kata Murphy. "Maksud saya, ketika Anda datang dengan harga sebesar itu, saya mengerti, tetapi kami baru menjalani tujuh pertandingan. Ia berusia 22 tahun, datang ke salah satu klub terbesar di dunia dengan ekspektasi yang sangat besar. Ekspektasi yang lebih besar padanya daripada yang lain."
Bagi Murphy, wajar jika seorang pemain membutuhkan waktu untuk beradaptasi, apalagi dengan tekanan dan intensitas permainan di Premier League. Ia percaya bahwa Liverpool akan lebih diuntungkan dalam jangka panjang dengan memiliki pemain sekelas Wirtz di lini tengah.
"Dalam jangka panjang, kami akan mendapatkan keuntungan dari memiliki pemain yang lebih kreatif dalam peran itu, terutama ketika Anda bermain dengan blok rendah dan membutuhkan momen-momen ajaib melawan mereka. Itu sesuatu yang saya pikir akan membaik," ujarnya.
Hanya Butuh Satu Momen Spesial
Menurut Murphy, yang dibutuhkan Wirtz hanyalah satu momen spesial untuk membalikkan situasi. Ia mencontohkan bagaimana Dominik Szoboszlai sempat berada dalam tekanan serupa sebelum mencetak gol tendangan bebas spektakuler ke gawang Arsenal yang langsung mengubah persepsi publik.
"Saya tidak khawatir. Saya penggemar beratnya dan ia hanya butuh momen besar," tegas Murphy. "Jika ia punya momen seperti Szoboszlai (melawan Arsenal), ini akan hilang."
Murphy pun yakin dukungan suporter akan menjadi faktor penting bagi kepercayaan diri Wirtz. Ia percaya para penggemar Liverpool akan tetap mendukung sang gelandang untuk kembali menunjukkan kualitas terbaiknya.
"Saya pikir para pendukung Liverpool secara keseluruhan akan mendukungnya dan kita akan melihat yang terbaik darinya," pungkas Murphy.
(Liverpool Echo)