Liputan6.com, Jakarta Gelandang Barcelona, Frenkie de Jong, mendapat kritik tajam dari legenda sepak bola Belanda, Marco van Basten, usai laga kemenangan 4-0 timnas Belanda pada pertandingan terakhir mereka. Van Basten menilai performa De Jong terlalu pasif dan tidak cukup menghidupkan permainan tim.
Dalam program Rondo di Ziggo, Van Basten menyebut De Jong bermain seperti “tukang pos” karena hanya mengalirkan bola tanpa mempercepat tempo. Ia menyayangkan pemain sekelas De Jong tampil terlalu hati-hati.
“Kami berharap Frenkie mempercepat permainan, tapi dia tidak melakukannya. Itu mengecewakan. Tugasnya menggerakkan bola cepat dari belakang ke depan, tapi dia jarang melakukan itu,” ujar Van Basten.
Disindir Harus Lebih Seperti Pedri
Van Basten menilai De Jong seharusnya bisa meniru gaya bermain rekan setimnya di Barcelona, Pedri. Menurutnya, gelandang muda Spanyol itu lebih berani mengambil risiko dan mempercepat serangan.
“Pedri bermain lebih cepat dan berani mengambil risiko di lini depan. Itulah yang seharusnya kita lihat dari Frenkie,” tambahnya. Ia menekankan bahwa De Jong punya visi dan kualitas tinggi, tetapi kurang berani mengeksekusinya dalam laga timnas.
Komentar tersebut memicu perdebatan di Belanda, terutama karena De Jong dikenal sebagai salah satu gelandang terbaik negaranya dalam beberapa tahun terakhir. Namun, performanya bersama tim nasional kerap dianggap tak seimpresif di level klub.
Gullit Ikut Menyoroti Perbedaan Performa
Legenda lainnya, Ruud Gullit, turut menambahkan pandangan serupa. Ia menilai perbedaan gaya bermain tim nasional dan Barcelona membuat De Jong tampak kurang efektif saat membela Belanda.
“Di Barcelona, De Jong lebih produktif, tapi di timnas, semuanya terasa lebih lambat,” kata Gullit. Ia menilai hal itu menjadi tantangan bagi De Jong untuk bisa menyesuaikan diri dengan dinamika permainan Oranje.
De Jong kini telah kembali ke Barcelona usai tugas internasional dan dijadwalkan menandatangani kontrak baru dengan klub pada Rabu mendatang.