
Masa kehamilan membuat beberapa pasangan ragu untuk berhubungan seks. Padahal, selama kehamilan berjalan sehat dan minim komplikasi, bercinta boleh-boleh saja karena tidak akan memengaruhi bayi di dalam kandungan atau pun menyebabkan masalah kehamilan lainnya.
Meski begitu, Mayo Clinic melansir, berhubungan seks saat hamil mungkin dapat menyebabkan perubahan pada tingkat kenyamanan Anda.
Bagi beberapa pasangan, untuk membuat momen bercinta jadi lebih nyaman, mungkin mereka memutuskan untuk menggunakan kondom. Namun, perlu enggak sih, sebenarnya memakai kondom ketika ingin berhubungan seks saat hamil?
Berhubungan Seks saat Hamil, Apakah Perlu Pakai Kondom?
Banyak perempuan menganggap kehamilan selama sembilan bulan bisa membuat mereka lebih nikmat saat berhubungan seks tanpa kondom. Tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli atau menggunakan kontrasepsi, deh!
Moms, kondom merupakan satu-satunya alat pelindung dari penyakit menular seksual, seperti HIV dan herpes. Kondom juga berfungsi sebagai kontrasepsi yang mencegah kehamilan, dengan bekerja mencegah sperma mencapai sel telur.

Bila digunakan secara konsisten dan tepat, kondom bisa sangat efektif mencegah penyakit menular seksual, seperti virus herpes simpleks maupun HIV sekitar 71-90 persen.
Akan tetapi, penyakit menular seksual bisa begitu berbahaya bila terkena ibu hamil maupun janinnya. Pada kondisi ini, dokter umumnya akan menyarankan ibu hamil agar menghindari seks vaginal dan oral, jika Anda atau pasangan memiliki infeksi menular seksual.
Itu artinya, penggunaan kondom sangat disarankan pada ibu hamil atau pun suaminya yang memiliki riwayat pernah berhubungan seks dengan orang lain. Hal ini sebagai bentuk antisipasi bila salah satu atau kedua pihak tidak jujur dengan masalah kesehatannya masing-masing.
Meski secara keseluruhan penggunaan kondom aman selama kehamilan, namun Anda tetap perlu memahami, tetap ada risiko bahan kimia masuk ke rahim jika konsentrasinya sangat tinggi. Dikutip dari laman Baby Med, Anda harus memastikan lateks (bahan utama kondom -red) memiliki seminimal mungkin kandungan bahan kimia. Di pasaran, ada berbagai kondom bermerek yang mengandung beragam bahan kimia, tetapi ada juga yang hanya mengandung bahan organik.
Sehingga, bila Anda ragu kondom mana yang aman digunakan selama kehamilan, maka coba konsultasikan dengan dokter. Sehingga, apa pun yang masuk ke dalam tubuh Anda tetap aman dan tidak membahayakan janin.