Seoul (ANTARA) - Presiden Korea Selatan (Korsel) Lee Jae Myung memerintahkan langkah darurat untuk menghapus iklan daring yang menipu warga Korsel dengan tawaran kerja palsu.
Badan penyiaran, lembaga pengawas media, dan Badan Kepolisian Nasional Korsel diperintahkan untuk segera menghapus iklan palsu yang menawarkan kerja bergaji tinggi di negara-negara Asia Tenggara, kata Sekretaris Presiden Bidang Hubungan Masyarakat Lee Kyu-yeon, Jumat (17/10).
Perintah itu dikeluarkan karena ada kekhawatiran bahwa pengawasan yang diperketat di Kamboja bisa mendorong jaringan kriminal memindahkan operasi perekrutan ke negara Asia Tenggara lainnya, kata sang sekretaris.
Pihak berwenang akan meninjau situs-situs web tempat iklan semacam itu diunggah dan membagikan temuan mereka kepada operator portal utama.
Sebuah badan konsultatif yang terdiri dari sejumlah perusahaan teknologi seperti Kakao, Naver, dan Google telah dibentuk untuk meluncurkan sistem pengaturan mandiri guna mendeteksi dan menghapus unggahan yang mencurigakan, kata Lee Kyu-yeon.
Kantor kepresidenan berjanji membangun mekanisme respons terpadu lintas lembaga, yang mencakup pencegahan, penyelamatan korban, serta penuntutan pelaku, guna melindungi warga Korsel dari eksploitasi akibat penipuan daring.
Sumber: Yonhap-OANA
Baca juga: Korsel serukan langkah nyata atasi penipuan daring di Asia Tenggara
Baca juga: Korsel desak Korut pertimbangan komunikasi keluarga yang terpisah
Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.