Liputan6.com, Jakarta Gianluigi Donnarumma menilai Inter Milan sebagai salah satu penantang serius dalam perebutan Scudetto Serie A musim ini. Kiper Italia dan mantan penggawa AC Milan yang kini membela Manchester City itu menilai pengalaman menjadi kekuatan utama skuad asuhan Cristian Chivu.
Dalam wawancara bersama La Gazzetta dello Sport, Donnarumma mengatakan bahwa persaingan menuju gelar juara Serie A musim 2025/26 akan berlangsung sengit. Bagi kiper berusia 26 tahun itu, kualitas teknis tak lagi cukup — mental dan pengalaman menjadi pembeda di saat tekanan memuncak.
Meski sudah empat tahun meninggalkan Serie A, Donnarumma masih memantau dengan cermat perkembangan sepak bola Italia. Ia menilai Inter, bersama Milan, Juventus, AS Roma, dan Napoli, memiliki peluang besar untuk bersaing hingga akhir musim.
Inter Milan dan Kekuatan dari Pengalaman
Donnarumma menaruh perhatian khusus pada Inter Milan, klub yang sempat dikaitkan dengannya sebelum akhirnya ia menandatangani kontrak dengan Manchester City pada bursa transfer musim panas kemarin. Menurutnya, Inter adalah tim yang matang dan mampu bertahan dalam tekanan.
“Kekuatan Inter terletak pada kelompok yang teruji dan hidup dari pengalaman baru-baru ini,” ujar Donnarumma.
Ucapan itu menggambarkan bagaimana skuad Nerazzurri tetap solid di tengah rotasi dan pergantian pelatih. Sejak menjuarai Serie A dan menembus final Liga Champions dalam dua musim terakhir, Inter dianggap memiliki karakter juara yang terbentuk dari proses panjang dan stabilitas ruang ganti.
Dengan Cristian Chivu kini menukangi tim utama, Inter diyakini punya peluang besar mempertahankan identitas permainan agresif dan mentalitas kompetitif mereka. Donnarumma menilai, keberadaan pelatih muda yang mengenal DNA klub menjadi faktor penting dalam menjaga kesinambungan performa tim.
Milan dan Juventus Masih dalam Peta Persaingan
Meski mengakui kekuatan Inter, Donnarumma tidak menutup mata terhadap kebangkitan AC Milan. Ia menilai Milan tengah mengalami transformasi yang menarik dan layak diwaspadai.
“Saya suka Milan. Saya penasaran dengan segala hal di balik kebangkitan mereka,” ujarnya. “Milan punya ambisi besar. Saya berbicara dengan orang-orang yang mengenal baik lingkungan Rossoneri. Mereka percaya pada proyek ini, dan memang seharusnya begitu.”
Selain dua klub asal Milan, Juventus dan AS Roma juga masuk dalam daftar tim yang menurut Donnarumma bisa mengganggu jalannya persaingan. “Roma asuhan Gasperini punya ruang untuk berkembang; Juventus juga patut diperhitungkan. Ini akan menjadi musim yang menyenangkan,” katanya.
Pernyataan Donnarumma menunjukkan bahwa peta persaingan Serie A kini semakin seimbang. Tim-tim besar tidak hanya memperkuat skuad, tetapi juga menegaskan ambisi mereka.
Napoli dan Conte, Kombinasi Berbahaya
Donnarumma juga menaruh perhatian pada Napoli-nya Antonio Conte. Setelah musim lalu meraih Scudetto, Partenopei diyakini tak akan kehilangan daya saing.
“Kehadiran Conte di Napoli membawa energi dan kemampuan khas pelatih juara Italia,” ujar Donnarumma.
Komentar itu mencerminkan pandangannya bahwa setiap tim besar di Serie A kini memiliki identitas kuat. Dengan pelatih-pelatih berpengalaman dan pemain-pemain berkualitas, Donnarumma yakin musim ini akan menjadi salah satu yang paling kompetitif dalam beberapa tahun terakhir.
“Serie A kini memiliki empat atau lima tim yang bisa bersaing sampai akhir,” tutupnya. “Seperti yang saya katakan sebelumnya, inilah yang memberi dimensi baru bagi sepak bola Italia.”
Musim baru Serie A memang masih panjang. Akan tetapi, pandangan Donnarumma memberi gambaran...