Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Peru untuk Indonesia Luis Tsuboyama menyampaikan komitmen tegas pemerintah Peru untuk menjadikan penyelidikan kasus penembakan staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba sebagai prioritas demi memastikan para pelakunya segera ditangkap dan diadili.
“Saya menyampaikan komitmen kuat negara kami untuk membuka seluas-luasnya fakta soal insiden yang amat disesali ini,” kata Tsuboyama pada acara penghormatan terakhir kepada mendiang Zetro di Gedung Pancasila Kemlu RI, Jakarta, Kamis.
Ia melanjutkan, “Presiden Peru telah menginstruksikan pihak terkait di negara kami untuk menyelidiki kasus ini dengan prioritas, transparansi, dan ketekunan tertinggi dengan tujuan mengenali dan membawa ke pengadilan pihak-pihak yang bertanggung jawab".
Mewakili pemerintah dan masyarakat Peru, ia juga menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas wafatnya Zetro Purba kepada pemerintah Indonesia, Kemlu RI, serta keluarga dan kolega almarhum.
Menyusul peristiwa ini, Tsuboyama menyatakan bahwa pemerintah Peru telah mengambil langkah awal dengan memperkuat keamanan di KBRI Lima serta bagi para staf diplomatik di Peru.
Ia pun berharap bahwa peristiwa ini tidak melemahkan hubungan Peru-Indonesia dan justru menjadi momentum untuk menegaskan kembali jalinan persaudaraan dan persahabatan antara rakyat kedua bangsa.
“Kami yakin bahwa persahabatan dan kerja sama yang erat antara Indonesia dan Peru akan membantu kita menghadapi bersama peristiwa yang amat menyedihkan ini,” ucap Dubes Peru.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono yang memimpin penghormatan tersebut mengatakan bahwa wafatnya Zetro saat menjalankan tugas sebagai di KBRI Lima merupakan tragedi besar yang dirasakan semua pihak.
Ia pun mengungkapkan apresiasi atas komitmen kuat dari pemerintah Peru untuk menjamin keselamatan dan keamanan staf diplomatik Indonesia di Peru menyusul peristiwa ini.
Zetro Leonardo Purba, Penata Kanselerai Muda di KBRI Lima, ditembak hingga tewas oleh orang yang tidak dikenal di dekat tempat tinggalnya di Lince, Lima, pada Senin (1/9) waktu setempat.
Jenazah staf KBRI Lima tersebut tiba di tanah air melalui Terminal Kargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, Banten pada Selasa (9/9) malam. Ia sebelumnya telah diotopsi di Peru untuk keperluan penyelidikan kasus penembakannya.
Baca juga: Kemlu RI berikan penghormatan terakhir kepada mendiang staf KBRI Lima
Baca juga: Pemkot Tangsel siapkan pemakaman jenazah Zetro Leonardo Purba
Baca juga: Menlu Sugiono menjamin hak pendidikan bagi anak mendiang Zetro
Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.