Jakarta (ANTARA) - Ratusan personel Basarnas perbantuan mulai berlabuh di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, untuk memperkuat operasi SAR tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah dalam sepekan terakhir.
Kapal yang mengangkut personel dari Kantor SAR Tanjung Pinang menjadi yang terbaru tiba pada Minggu, menyusul kedatangan tim dari Kantor SAR Bengkulu di Sumatera Barat, serta Kantor SAR Pekanbaru - Basarnas Special Group (BSG) Jakarta di Sibolga dan Tapanuli Tengah (Sumatera Utara) dua hari sebelumnya.
Kepala Kantor SAR Tanjung Pinang Fazzli dikonfirmasi dari Jakarta, Minggu, melaporkan dirinya bersama dengan 54 personel tiba di Pelabuhan Krueng Geukueh, Lhokseumawe, Aceh, pagi tadi menggunakan KN SAR Purworejo.
Kedatangan mereka merupakan bagian dari penguatan operasi SAR tanggap darurat bencana yang terus diperluas di berbagai wilayah terdampak sebagaimana arahan dari Kepala Basarnas Mohammad Syafii.
Baca juga: KN SAR Purworejo 101 perkuat operasi SAR bencana di Aceh
Menurut Fazzli, personel yang tiba langsung dikerahkan untuk memperkuat tiga sektor pencarian di Aceh Utara dan wilayah sekitarnya.
Pembagian sektor dilakukan berdasarkan prioritas lokasi yang masih terisolasi serta tingginya laporan masyarakat yang diterima Basarnas dari posko di setiap daerah sampai hari keenam tanggap darurat hari ini.
Dalam operasi tersebut Kantor SAR Tanjung Pinang membagi tiga tim Search and Rescue Unit (SRU). Tim SRU I berjumlah 12 personel sedang bergerak menuju wilayah pada Sektor 1 Langkahan, Aceh Utara dengan estimasi waktu tempuh sekitar 1,5 jam. Lokasi ini merupakan salah satu titik yang dilaporkan mengalami kerusakan luas dan akses jalan terputus.
Baca juga: Kepala Basarnas pimpin langsung evakuasi udara korban banjir Sumbar
Sementara itu Sektor 2 Lhoksukon diperkuat oleh SRU II yang mengerahkan 10 personel. Tim diperkirakan membutuhkan waktu serupa untuk mencapai lokasi yang masih mengalami genangan dan kondisi medan tidak stabil.
Untuk Sektor 3 Sawang, SRU III berjumlah 10 personel dengan estimasi perjalanan sekitar satu jam guna menindaklanjuti laporan adanya warga yang masih terjebak.
Selain itu sejumlah unsur SAR dari berbagai daerah juga dijadwalkan tiba untuk memperkuat operasi. Penambahan ini dinilai krusial untuk mempercepat pencarian korban dan pembukaan akses ke wilayah-wilayah yang masih terputus.
Basarnas memastikan seluruh operasi berjalan paralel dengan dukungan potensi SAR dari TNI, Polri, Palang Merah Indonesia, organisasi pemerintah daerah, dan relawan di bawah koordinasi teknis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Baca juga: BNPB minta operasi SAR di Sumut dilakukan 24 jam
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.






















:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5383272/original/088478300_1760668597-Joy_Wahjudi__CEO_Erajaya_Digital_di_peluncuran_iPhone_17_Series_01.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5099595/original/076851300_1737187075-1737186206385_mimpi-masuk-rumah-sakit-menurut-islam.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5054220/original/051861500_1734398208-olla_2.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5379682/original/010744100_1760354808-AXIS_Nation_Cup_2025_2.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2974420/original/001300500_1574390017-0E6A0619-01.jpeg)







