Di tengah tekanan dan hasil buruk yang terus menumpuk, Amorim tetap bersikeras dengan formasi 3-4-3 tanpa perubahan. Dalam konferensi pers pasca-derby, sang pelatih Portugal menegaskan kembali sikapnya.
“Ini bukan rekor yang seharusnya dimiliki Manchester United. Saya menerimanya, tapi saya tidak akan mengubah filosofi saya. Ketika saya ingin berubah, saya akan berubah. Jika tidak, yang harus berubah adalah orangnya.”
Amorim juga menekankan bahwa kekecewaan yang dirasakan lebih besar dirasakannya dibandingkan para pendukung. “Saya ingin menang dan menderita lebih dari mereka. Saya selalu memikirkan yang terbaik untuk klub, dan selama saya di sini, saya akan melakukan yang terbaik,” ujarnya.
Dengan tekanan yang semakin besar dan awal musim yang suram, masa depan Ruben Amorim di Old Trafford menjadi sorotan utama, sementara para penggemar MU berharap perubahan signifikan sebelum masalah semakin menumpuk.
Sumber: Opta