Istanbul (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dipastikan akan tiba di Malaysia pada Minggu (26/10) untuk menghadiri KTT ASEAN, yang tahun ini diproyeksikan menjadi ajang penting pembahasan perdamaian kawasan dan penguatan kerja sama ekonomi Asia.
"Dipastikan Donald Trump akan tiba di Malaysia pada 26 Oktober. Kementerian Luar Negeri akan mengumumkan perubahan apabila ada," kata Menteri Komunikasi Malaysia Fahmi Fadzil dalam konferensi pers di Kuala Lumpur, Rabu.
Dilaporkan kantor berita Bernama, Malaysia, sebagai pemegang keketuaan ASEAN tahun ini, akan menjadi tuan rumah KTT ASEAN dengan tema "Inklusivitas dan Keberlanjutan" pada Minggu hingga Selasa (28/10).
Aliansi negara-negara Asia Tenggara tersebut, di samping melakukan rapat internal mereka, juga akan mengadakan pertemuan tingkat blok dengan sejumlah mitra dialog kunci, seperti AS, China, Jepang, dan India.
ASEAN didirikan di Bangkok pada 8 Agustus 1967 dan beranggotakan Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Timor Leste akan resmi ditetapkan sebagai anggota ke-11 ASEAN dalam KTT di Kuala Lumpur tersebut.
Selain mengikuti agenda ASEAN, Trump juga akan menyaksikan penandatangan perjanjian perdamaian antara Kamboja dan Thailand yang pada pertengahan tahun ini terlibat dalam konflik bersenjata di perbatasan.
Diketahui bahwa setelah berkunjung ke Malaysia, Presiden AS akan melanjutkan tur Asianya ke Jepang, serta Korea Selatan untuk menghadiri KTT Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC).
Sumber: Anadolu
Baca juga: Penguatan kerja sama ASEAN juga mesti ditempuh saat hadapi tarif Trump
Baca juga: Pemerintah Malaysia: Undangan terhadap Trump keputusan bersama ASEAN
Baca juga: Wamenlu: Tarif AS jadi momentum ASEAN memperkuat kemandirian regional
Penerjemah: Nabil Ihsan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.