Awal tahun 2025 muncul berbagai karakter anomali viral di berbagai platform media sosial. Karakter anomali tersebut cukup digandrungi penonton, sebut saja karakter Tung Tung Tung Sahur, Cappucino Assasino, hingga Ballerina Cappucina.
Viralnya karakter anomali tersebut menginspirasi pelaku usaha restoran di Surabaya memberi nama unik pada olahan ramennya, Ramenini Cappuccini.
"Ramenini Cappuccini merupakan paduan ramen dengan tampilan ala cappuccino. Kuliner ini menjadi fenomena ramen cappuccino yang viral di Jepang pada tahun 2024," ujar President Director Ismaya Group Cendyarani, yang menaungi Haraku Ramen, kepada Basra, Senin (15/9).
Cendyarani melanjutkan, nama Ramenini Cappuccini lahir dari semangat tren “anomali” yang populer di anak muda, generasi yang selalu mencari hal baru, berbeda, dan menyenangkan.
“Menggabungkan sesuatu yang tidak terduga, ramen dengan gaya cappuccino, Kami ingin menghadirkan sensasi seru yang dekat dengan keseharian anak muda," tukasnya.
Ramenini Cappuccini memberikan sensasi makan ramen yang tidak biasa, yaitu hangat, creamy, sekaligus penuh kejutan visual karena ramen ini disajikannya bukan di mangkok melainkan di cangkir layaknya menikmati cappuccino.
Yang istimewa, warga Surabaya menjadi yang pertama merasakan inovasi unik ini.
"Di Surabaya kami menggandeng Jokopi untuk menghadirkan inovasi ramen ini. Apalagi Jokopi cukup dikenal anak muda dengan kopi susunya," tutur Cendyarani.
Kuah ramen cappucino ini dibuat dari sari kolagen ayam yang kaya rasa, memberikan sensasi hangat dan menyehatkan sejak suapan pertama.
Rasa gurih alami ini kemudian dipertegas dengan saus bara pedas yang memberi hentakan berani, sebelum akhirnya ditutup lembut oleh krim susu yang creamy dan menenangkan.
“Perpaduan tiga elemen rasa ini menciptakan harmoni unik, gurih, pedas, sekaligus creamy, yang jarang ditemui dalam semangkuk ramen,” tandasnya.