Jakarta (ANTARA) - Beberapa jenis tanaman yang biasa dijadikan pagar ternyata bisa tanpa disadari menjadi tempat favorit bagi ular termasuk jenis kobra untuk bersembunyi. Hal ini karena bentuk daunnya yang rimbun dan lembap membuat area di sekitarnya terasa sejuk dan aman bagi reptil tersebut.
Meski tampak indah sebagai penghias taman atau pembatas pekarangan, beberapa tanaman justru dapat memicu datangnya hewan berbahaya jika tidak dirawat dengan benar.
Jadi, penting bagi Anda untuk mengenali jenis pagar tanaman apa saja yang berpotensi menarik perhatian ular kobra agar bisa lebih waspada dan menjaga keamanan lingkungan sekitar rumah.
Berikut ini adalah jenis pagar terbuat dari tanaman yang merupakan tempat disukainya ular termasuk jenis kobra berdasarkan informasi yang telah dihimpun dari berbagai sumber.
Jenis pagar tanaman yang disukai ular termasuk kobra
1. Bambu hias
Bambu hias sering dijadikan pagar alami karena tampilan-nya yang rapi dan menambah kesan sejuk di halaman. Namun, di balik keindahannya, tanaman ini justru bisa menjadi tempat ideal bagi ular kobra untuk bersembunyi.
Struktur batang bambu yang berongga dan tumbuh rapat menciptakan ruang gelap yang lembap lingkungan yang disukai ular. Selain itu, tumpukan daun kering di sekitar akar bambu turut memperkuat kelembapan tanah, menjadikannya tempat nyaman bagi ular berbisa untuk bersarang.
Kawasan bambu yang rimbun juga sering menarik serangga dan tikus kecil, dua jenis hewan yang menjadi mangsa alami kobra. Dalam beberapa kasus, rumpun bambu yang terlalu padat bahkan membentuk lorong alami, sehingga ular bisa bergerak tanpa terlihat.
Untuk mencegah hal ini, pastikan batang bambu tidak tumbuh terlalu rapat, rutin memangkas bagian bawahnya, serta bersihkan daun-daun kering secara berkala agar area tetap kering dan terkena sinar matahari.
2. Semak hias rapat
Tanaman pagar seperti teh-tehan, puring, dan kembang sepatu kerap dipilih karena bentuknya yang indah dan mudah dirawat. Namun, jika dibiarkan tumbuh terlalu lebat, bagian dalam semak akan menjadi lembap dan gelap tempat favorit bagi ular untuk bersembunyi tanpa terlihat.
Di sela dedaunan yang rapat, biasanya juga hidup serangga, katak, atau tikus kecil yang menarik perhatian ular karena merupakan sumber makanan alaminya. Bila semak jarang dipangkas, bagian dalamnya bisa berubah menjadi ekosistem kecil yang mendukung kehidupan reptil ini.
Solusi-nya, pangkas semak secara rutin agar sinar matahari dapat menembus hingga ke bagian bawah. Sisakan jarak antar tanaman supaya sirkulasi udara tetap lancar dan kelembapan tidak berlebih.
3. Tanaman pandan
Selain dikenal karena aroma-nya yang khas dan sering digunakan dalam masakan, pandan ternyata juga bisa menjadi tempat bersembunyi bagi ular jika tumbuh terlalu rapat. Daunnya yang panjang dan runcing menciptakan area teduh dan lembap di sekitarnya lingkungan yang sangat disukai ular kobra.
Tanaman ini juga kerap menarik tikus dan serangga kecil yang menjadi incaran ular. Karena itu, sebaiknya hindari menggunakan pandan sebagai pagar. Bila tetap ingin menanam-nya, pilih lokasi yang terbuka dan terkena sinar matahari langsung. Lakukan pemangkasan secara rutin agar tanaman tetap rapi, sehat, dan aman.
4. Tanaman singkong
Singkong termasuk tanaman yang mudah tumbuh dan sering dijadikan pembatas halaman atau pagar kebun. Namun, area di bawah batang singkong yang dipenuhi daun kering dan gulma bisa menjadi tempat berlindung yang ideal bagi ular kobra. Biasanya, ular akan bersembunyi di sana sambil mencari mangsa seperti tikus atau kadal kecil.
Untuk menghindarinya, bersihkan secara rutin daun-daun yang gugur dan rumput liar di sekitar tanaman. Jika singkong ditanam untuk keperluan konsumsi, sebaiknya tanam di area yang agak jauh dari rumah agar lebih aman.
5. Tanaman sirih hias
Tanaman sirih hias sering digunakan untuk mempercantik pagar karena sifatnya yang menjalar dan mudah tumbuh. Namun, jika dibiarkan tanpa perawatan, batang dan akarnya yang lembap bisa menjadi tempat ideal bagi ular untuk bersembunyi.
Ular biasanya mencari area yang sejuk dan tersembunyi, seperti sela akar atau batang yang menempel di pagar. Agar tetap aman, sirih sebaiknya ditanam di pot gantung atau menggunakan rambatan vertikal.
Pastikan area sekitar tetap terang dan tidak terlalu lembap dengan cara rutin memangkas serta menjaga kebersihannya.Dengan penataan dan perawatan yang tepat, sirih hias tetap bisa mempercantik rumah tanpa menimbulkan risiko kehadiran ular berbahaya.
Baca juga: UI edukasi PHBS ke siswa di Jakarta lewat permainan ular tangga
Baca juga: Belut itu ular atau ikan? Ini jawaban berdasarkan klasifikasinya
Baca juga: Pertolongan pertama pada korban digigit ular
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.