Jakarta (ANTARA) - Setiap tanggal dalam kalender umumnya memiliki makna tersendiri, begitu pula dengan 12 Desember. Pada hari ini, sejumlah peringatan penting dirayakan di berbagai negara untuk mengenang sejarah, mengapresiasi pelayanan publik, hingga menegaskan komitmen terhadap kesehatan masyarakat.
Di Indonesia, tanggal ini identik dengan peringatan Hari Bhakti Transmigrasi, sebuah momen yang menandai perjalanan panjang program transmigrasi dalam mendukung pemerataan pembangunan nasional.
Selain itu, 12 Desember juga bertepatan dengan Hari Jaminan Kesehatan Universal yang diperingati di tingkat global, serta Hari Jamhuri di Kenya yang menjadi simbol kemerdekaan negara tersebut. Beberapa agenda lain yang turut diperingati adalah Hari Belanja Online Nasional, Hari Paduan Suara, dan Hari Netralitas Internasional.
Dengan beragam-nya peringatan tersebut, 12 Desember menjadi salah satu tanggal yang sarat makna dan diperingati setiap tahun. Berikut penjelasan ringkas mengenai hari-hari besar yang jatuh pada tanggal ini, dirangkum dari berbagai sumber.
Daftar peringatan hari besar 12 Desember
1. Hari Bhakti Transmigrasi
Setiap 12 Desember, Indonesia memperingati Hari Bhakti Transmigrasi, sebuah momentum yang mengingatkan kembali pada dimulainya program transmigrasi pada tahun 1950. Program ini disusun untuk mengurangi kepadatan penduduk di Pulau Jawa dengan memindahkan warga ke wilayah lain yang masih memiliki ruang pertumbuhan, seperti Lampung dan Lubuklinggau.
Gagasan mengenai transmigrasi sendiri sudah muncul sejak 1920-an melalui pemikiran Ir. Soekarno yang melihat adanya ketimpangan sebaran penduduk dan tenaga kerja. Setelah kemerdekaan, Mohammad Hatta mendorong realisasi program tersebut sebagai langkah strategis untuk pembangunan nasional.
2. Hari Jaminan Kesehatan Universal
Di tingkat internasional, 12 Desember dikenal sebagai Hari Jaminan Kesehatan Universal. Peringatan ini bertujuan mengingatkan pentingnya akses layanan kesehatan yang layak bagi semua orang tanpa memberatkan biaya yang harus ditanggung masyarakat.
Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), momentum ini juga menjadi kesempatan untuk menekankan perlunya sistem kesehatan yang kuat dan siap menghadapi berbagai tantangan. Sistem kesehatan yang tangguh dianggap krusial agar masyarakat tetap mendapatkan perlindungan di berbagai situasi, termasuk saat terjadi krisis.
3. Hari Jamhuri di Kenya
Di Kenya, tanggal 12 Desember dirayakan sebagai Hari Jamhuri, yang menandai hari kemerdekaan negara tersebut. Peringatan ini merupakan salah satu hari nasional paling penting, karena menjadi simbol perjuangan rakyat Kenya dalam meraih kebebasan.
Kenya pernah berada di bawah kekuasaan kolonial Inggris sejak penghujung abad ke-19. Pada masa itu, ruang gerak politik masyarakat Afrika sangat dibatasi, sehingga memunculkan berbagai bentuk perlawanan.
Puncak gerakan tersebut terlihat pada pemberontakan Mau Mau di akhir 1950-an. Tekanan besar dari gerakan ini memaksa pemerintah kolonial membuka peluang partisipasi politik yang lebih luas bagi warga Afrika pada awal 1960-an. Perjuangan panjang itu akhirnya membuahkan hasil pada 12 Desember 1963, ketika Kenya resmi memperoleh kemerdekaannya dari Inggris.
4. Hari Belanja Online Nasional
Masih di Indonesia, 12 Desember juga identik dengan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas). Pada momen ini, berbagai platform e-commerce menawarkan berbagai promo dan potongan harga besar-besaran.
Harbolnas pertama kali diselenggarakan pada tahun 2012 sebagai upaya memperkenalkan kebiasaan belanja daring kepada masyarakat. Seiring waktu, acara ini berkembang menjadi salah satu puncak kegiatan belanja online setiap tahun.
5. Hari Paduan Suara Internasional
Hari Paduan Suara Internasional diperingati pada minggu kedua Desember dan sering dirayakan pada 12 Desember. Perayaan ini dimulai pada tahun 1990 di Helsinki atas prakarsa komponis asal Venezuela, Alberto Grau.
Rangkaian kegiatannya biasanya diisi konser dan berbagai aktivitas musik, yang bertujuan menunjukkan bagaimana musik dapat menciptakan kedamaian, mempererat hubungan antar manusia, serta mendukung kesehatan mental dan sosial.
6. Hari Netralitas Internasional
Setiap 12 Desember juga diperingati sebagai Hari Netralitas Internasional, sebuah momen untuk menegaskan pentingnya sikap tidak memihak dalam konflik demi menciptakan hubungan internasional yang damai. Prinsip ini merujuk pada Konvensi Den Haag 1907 yang mengatur posisi negara netral.
Beberapa negara, seperti Swiss dan Turkmenistan, dikenal luas sebagai negara yang menerapkan status netral. Lebih dari sekadar kedudukan hukum, netralitas dinilai mampu mendukung stabilitas global dan mencegah konflik yang berkepanjangan.
Baca juga: Warga Muda: Perubahan besar terkait HAM bergantung pada anak muda
Baca juga: 3 Desember diperingati sebagai apa? Ini daftar hari besar dan maknanya
Baca juga: Bawa payung, BMKG prakirakan mayoritas RI berawan hingga hujan Selasa
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.





















:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5383272/original/088478300_1760668597-Joy_Wahjudi__CEO_Erajaya_Digital_di_peluncuran_iPhone_17_Series_01.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5099595/original/076851300_1737187075-1737186206385_mimpi-masuk-rumah-sakit-menurut-islam.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2974420/original/001300500_1574390017-0E6A0619-01.jpeg)















