Liputan6.com, Jakarta - Jumlah pengguna internet di Indonesia pada 2025 diproyeksikan mencapai 229 juta jiwa. Berdasarkan survei terbaru Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), angka itu didominasi kalangan Gen Z (13–28 tahun) dan Milenial (29–44 tahun).
Kedua generasi yang dikenal sebagai digital-native ini menjadikan internet sebagai kebutuhan primer dalam aktivitas harian mereka.
Tren ini secara signifikan mendorong pergeseran perilaku dalam memilih layanan seluler, di mana generasi muda semakin mengutamakan layanan digital prabayar yang serba mandiri, mulai dari pembelian kartu SIM, pengaturan paket data, hingga pembayaran tanpa perlu mengunjungi gerai fisik.
Peluang tersebut dimanfaatkan Telkomsel melalui operator digital by.U. Sejak diluncurkan pada Oktober 2019, pertumbuhan pelanggan tumbuh pesat dan diklaim menjadi pilihan utama pengguna muda.
Hingga kuartal ketiga 2025, by.U kian mengukuhkan posisinya sebagai layanan seluler digital dengan melampaui 10 juta pengguna aktif.
VP Brand & Marketing Communications Telkomsel, Emir G. Surya, menyebut keunggulan by.U didukung oleh empat pilar utama.
Pertama, fleksibilitas penuh dan harga terjangkau. Pelanggan bebas membuat paket internet sendiri dengan variasi masa aktif, termasuk opsi di bawah 14 hari yang ramah kantong pelajar.
"Pilar kedua, by.U menawarkan produk yang simple dan transparan. Semua syarat jelas di awal, kuota utuh berlaku 24 jam, tanpa biaya tersembunyi, dan SIM card aktif selamanya selama berada di jaringan Telkomsel," Emir menjelaskan, Sabtu (18/10/2025).
Pilar ketiga adalah hiburan tanpa batas melalui fitur U-Tainment, yang menghadirkan musik, video, games, komik, komunitas, plus bonus kuota loyalitas dan merchandise unik.
"Dan pilar keempat adalah jaringan nomor 1 Telkomsel, memastikan Gen Z selalu terkoneksi kapan saja, di mana saja," Emir menambahkan.