Jakarta (ANTARA) - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding meresmikan Lounge Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, pada Minggu (7/9).
"Terima kasih kepada Presiden yang telah membuka kembali penerbangan internasional," kata Menteri Karding saat peresmian, dalam keterangan KP2MI di Jakarta, Senin.
Menurut Karding keputusan Presiden untuk membuka kembali penerbangan internasional di bandara tersebut sangat strategis karena Malaysia dan sejumlah negara tujuan penempatan sudah mulai kembali mengatur proses penempatan pekerja migran.
Lounge tersebut, kata Karding, bisa dipakai untuk istirahat atau transit oleh para pekerja migran Indonesia.
Kehadiran lounge khusus itu dinilai bagian dari komitmen pemerintah untuk memberikan pelayanan dan kenyamanan yang lebih baik bagi para pekerja migran, khususnya saat transit maupun beristirahat sebelum dan sesudah penerbangan internasional.
Lounge PMI di Bandara Ahmad Yani merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian P2MI dengan Kementerian BUMN, yang diinisiasi sejak Juni 2025.
Fasilitas itu dilengkapi ruang tunggu, layanan informasi, serta dukungan teknis bagi para pekerja migran Indonesia yang baru kembali maupun yang akan berangkat ke negara tujuan kerja.
"Kami ingin memastikan bahwa pekerja migran Indonesia mendapat pelayanan terbaik sejak dari tanah air. Lounge ini adalah salah satu bentuk nyata negara hadir untuk memberi kenyamanan sekaligus perlindungan," imbuh Karding.
Menteri Karding berharap fasilitas serupa juga dapat diperluas ke bandara-bandara internasional lainnya di Indonesia, sehingga pelayanan kepada pekerja migran Indonesia semakin merata dan berkelanjutan.
Pewarta: Katriana
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.