Liputan6.com, Jakarta Eks kapten Manchester United, Roy Keane, melontarkan kritik tajam kepada Virgil van Dijk usai Liverpool menelan kekalahan 1-2 dari Setan Merah dalam lanjutan Premier League, Minggu (19/10/2025) malam WIB.
Keane menilai, sang kapten The Reds harus berani “bercermin” dan bertanggung jawab atas performa buruknya di laga akbar bertajuk North West Derby tersebut.
Kekalahan itu menjadi yang pertama bagi Liverpool di Anfield dalam 400 hari terakhir, sekaligus menandai dua kemenangan beruntun pertama Ruben Amorim sejak ditunjuk sebagai manajer Manchester United.
Van Dijk Disorot Soal Gol Cepat Mbeumo
Laga baru berjalan 62 detik ketika Bryan Mbeumo membuka keunggulan untuk Manchester United, sekaligus menjadi gol tercepat di Premier League musim ini.
Dalam prosesnya, Van Dijk terlihat menjatuhkan Alexis Mac Allister sebelum bola dikuasai Mbeumo. Lebih parah lagi, bek asal Belanda itu tampak kehilangan fokus dan gagal mengantisipasi pergerakan Mbeumo yang lolos di belakangnya.
Keane tak ragu menuding Van Dijk sebagai sosok yang paling bertanggung jawab atas gol tersebut.
“Kalau kamu seorang bek tengah besar dan pemimpin tim, kamu harus bertanya pada diri sendiri: ‘Apa yang sedang kamu lakukan?’,” kata Keane kepada Sky Sports.
“Dia baru saja menandatangani kontrak besar, tapi timnya kebobolan banyak gol. Dua tahun lalu dia mengkritik United karena bermain bertahan di Anfield, tapi sekarang? United mencetak dua gol lagi dan dia bek tengahnya.”
Keane Suruh Van Dijk Bercermin
Menurut Keane, Van Dijk tak boleh berlindung di balik reputasi atau statusnya sebagai kapten.
Keane menegaskan, pemain sekelas Van Dijk seharusnya bisa memberi ketenangan dan mengontrol rekan setimnya di momen-momen krusial.
“Kalau kamu adalah pemimpin, kamu harus memastikan semua orang tetap tenang. Tapi saya melihat Liverpool panik, terburu-buru, dan kehilangan bentuk permainan. Van Dijk seharusnya jadi orang pertama yang menenangkan situasi itu,” tambah Keane.
Beban Berat Liverpool
Liverpool kini mencatat tiga kekalahan beruntun di Premier League, sebuah tren yang cukup mengkhawatirkan bagi tim yang musim lalu begitu dominan. Keane menyebut beban sebagai juara tampaknya mulai terasa di pundak para pemain The Reds.
“Saat kamu jadi juara, tantangan terbesarnya adalah mempertahankan standar itu. Semua tim ingin mengalahkanmu, dan Liverpool terlihat kesulitan menghadapi tekanan itu,” ujarnya.
Di sisi lain, kemenangan ini menjadi bukti bahwa proyek Ruben Amorim bersama Manchester United mulai menemukan arah. Dalam dua laga terakhir, United tampil lebih percaya diri dan efisien di depan gawang, dua hal yang sebelumnya menjadi masalah utama di awal musim.
Sumber: Sky Sports