Liputan6.com, Jakarta Timnas Latvia dan Timnas Inggris akan bertemu dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa Grup K. Pertandingan Latvia vs Inggris ini digelar di Daugava Stadium, Riga. Pertandingannya dijadwalkan kick-off Rabu, 15 Oktober 2025, jam 01.45 WIB.
Riga berpotensi menjadi tempat berpestanya The Three Lions. Tim asuhan Thomas Tuchel hanya membutuhkan kemenangan atas Latvia untuk mengunci posisi puncak Grup K sekaligus mengamankan tiket ke Piala Dunia 2026.
Skenarionya cukup sederhana. Berkat kekalahan Serbia dari Albania akhir pekan kemarin, Inggris hanya perlu menuntaskan tugasnya dengan tiga poin di Riga. Mereka kini unggul empat poin dari Albania dengan satu laga lebih sedikit, serta delapan poin dari Serbia yang memiliki jumlah pertandingan sama.
Tuchel sejauh ini menjalankan tugasnya dengan nyaris sempurna sejak menggantikan Gareth Southgate. Kemenangan 3-0 atas Wales dalam laga uji coba menjadi sinyal kuat bahwa The Three Lions berada di jalur tepat. Gol cepat dari Morgan Rogers, Ollie Watkins, dan Bukayo Saka memperlihatkan efisiensi tinggi di lini depan, bahkan tanpa Harry Kane di lapangan.
Kemenangan atas Wales juga menjadi pembuktian bahwa Tuchel telah berhasil menyalakan kembali semangat menyerang Inggris setelah hasil kurang meyakinkan pada laga uji coba sebelumnya kontra Senegal. Meski skor akhir seharusnya bisa lebih besar, The Three Lions tampak sengaja menghemat tenaga untuk laga yang lebih penting di Riga.
Inggris juga memiliki catatan pertahanan yang luar biasa. Mereka menjadi satu-satunya tim di antara seluruh grup berisi lima negara UEFA yang belum kebobolan satu gol pun di babak kualifikasi. Statistik itu membuat peluang Latvia untuk membuat kejutan tampak amat kecil, terlebih mereka belum pernah menghadapi Inggris di kandang sendiri.
Sementara itu, perjalanan Latvia di Grup K berjalan berat. Pasukan Paolo Nicolato baru mencatat satu kemenangan dari enam laga dan baru saja ditahan imbang 2-2 oleh Andorra—tim juru kunci grup yang sebelumnya selalu kalah. Hasil itu praktis menutup peluang Latvia untuk lolos, kecuali terjadi keajaiban di dua laga tersisa.
Beban semakin berat ketika menilik rekor Latvia melawan tim papan atas dunia. Mereka telah kalah dalam 14 pertandingan beruntun melawan negara peringkat 10 besar dengan agregat mencolok 41-1. Terakhir kali bertemu Inggris di Wembley tujuh bulan lalu, mereka tak berdaya dan menyerah 0-3.
Dengan tren seperti itu, laga di Riga lebih condong menjadi panggung Inggris untuk menuntaskan misi kualifikasi mereka. Tuchel tentu berharap anak asuhnya tetap fokus meski lawan kali ini secara kualitas jauh di bawah.