Liputan6.com, Jakarta Komedian dengan nama asli Entis Sutisna atau akrab di sapa Sule tengah sakit. Pada awal September 2025, dunia maya sempat dihebohkan dengan beredarnya video yang menampilkan Sule dalam keadaan lemah di atas ranjang dengan tangan kiri dipasang infus.
Rekaman tersebut memicu sejumlah spekulasi tentang kondisi kesehatan komedian tersebut. Membantah berbagai spekulasi, Sule merekam sebuah video klarifikasi yang dibagikan di media sosial.
“Rame simpang siur pemberitaan, liver lah, diramal sama si Gumay lah, mau meninggal lah, dimanfaatkanlah sama akun-akun yang lagi nyari duit,” kata Sule dalam video pendek, dikutip dari akun media sosial Tik Tok @bella_9315.
Lebih lanjut, Sule menjelaskan, kondisinya tidak parah. Penyakit yang ia derita yakni gejala tipes, anemia, dan asam urat. Sule mengatakan, dirinya telah menjalani sejumlah tes kesehatan, hasilnya fungsi hati dan ginjalnya bagus.
“Dari mana kalian ini bikin berita aneh-aneh, kalian mah seneng kalau aku mati. Biar heboh, Sule parah, biar orang-orang pembenci aku tuh senang semua gitu,” ungkapnya.
Kemarin, pada Kamis, 11 September 2025, salah satu anaknya Putri Delina menemani Sule yang tengah tidur. Hal ini diunggah Putri di Instagram Stories akun pribadinya.
Apa itu Tipes yang Dialami Sule?
Tipes atau demam tifoid tipes merupakan penyakit yang bisa menyerang semua umur. Termasuk Sule yang kini berusia 48.
Dokter spesialis penyakit dalam Marcella Adisuhanto dari RS EMC Pulomas mengatakan tipes disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang berkembang dalam usus.
Bakteri ini umumnya ditemukan pada makanan atau minuman yang telah terkontaminasi. Bakteri ini bisa ditularkan pada melalui makanan dan minuman yang telah terkontaminasi oleh urine dan feses penderita tipes.
Menurut Marcella, terdapat beberapa gejala awal yang akan muncul ketika seseorang terjangkit tipes. Gejala ini akan muncul dalam kurun waktu 7 hingga 14 hari setelah seseorang terinfeksi.
Gejala-gejala tersebut yaitu:
- Demam yang terus meningkat 39-40 derajat Celsius.
- Sakit pada bagian kepala
- Nafsu makan turun.
- Gangguan pencernaan, meliputi diare dan sembelit
- Sakit perut
- Tubuh lemah dan lemas saat beraktivitas.
- Keringat berlebih karena demam tinggi
- Batuk kering
- Ruam kemerahan di kulit.
- Pembengkakan pada perut.
Pengobatan Tipes, Bisa Mandiri di Rumah atau RS
Marcella menyebut, pengobatan tipes secara umum berantung pada tingkat keparahan kasus. Beberapa kasus tipes dapat dirawat secara mandiri, di rumah dengan mengonsumsi obat yang telah diresepkan dokter, berupa antibiotik.
Tetapi, ada beberapa kasus dengan gejala berat harus dirawat di rumah sakit, antibiotiknya diberikan melalui suntikan dan cairan infus. Terpenting, pesan Marcella, pasien adalah berobat terlebih dahulu, untuk melihat seberapa parah penyakitnya.
Selain pengobatan, berikut adalah beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mengobati tipes menurut Marcella.
- Membatasi aktivitas terutama yang berat.
- Istirahat yang cukup.
- Makan dengan sering dengan porsi yang sedikit.
- Mengonsumsi makanan rendah serat.
- Mencukupi kebutuhan minum air putih.
- Mencuci tangan secara rutin dengan air mengalir dan sabun.
Cara Mencegah Penyakit Tipes
Beberapa upaya pencegahan perlu dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan yang sering mengintai ini. Dalam rangka mencegah penyakit ini pemerintah juga telah memberikan anjuran untuk pemberian vaksin imunisasi untuk anak dan orang dewasa dengan risiko tinggi terkena tipes.
Orang yang berisiko tinggi terkena tipes menurut Marcella, meliputi petugas kuliner yang berhubungan dengan pengelolaan makanan dan minuman, dewasa muda, anggota TNI, laboratorium mikrobiologi, individu yang mempunyai kontak dengan tipes karier, dan wisatawan yang pergi ke daerah endemik tifoid.
Marcella juga menyebutkan langkah lainnya untuk mencegah tipes, yakni:
- Mencuci tangan secara rutin dengan sabun dan air yang mengalir terutama sebelum makan dan sesudah menggunakan toilet.
- Mencuci buah-buahan dan sayuran yang mentah sebelum dikonsumsi.
- Merebus air yang akan diminum hingga matang.
- Menghindari konsumsi makanan yang mentah atau setengah matang.
- Mengurangi dan membatasi konsumsi makanan atau minuman yang dijual di pinggir jalan yang tidak terjamin kualitas kebersihannya.