Washington (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan kembali usulannya agar Rusia dan Ukraina menghentikan pertempuran di garis depan saat ini dan menegosiasikan persyaratan lain yang memungkinkan di kemudian hari, menurut sumber pers Gedung Putih.
“Yang seharusnya mereka lakukan hanyalah berhenti di garis tempat mereka berada, garis pertempuran,” demikian pernyataan Trump kepada wartawan saat kembali ke Washington pada Minggu.
Trump mengatakan ia telah mengadakan pertemuan "akrab" dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Jumat (17/10) dan membantah laporan bahwa ia telah mendesak Kyiv untuk menyerahkan seluruh wilayah Donbas kepada Moskow.
“Tidak, kami tidak pernah membahasnya,” kata Trump.
Ia menambahkan bahwa di wilayah Donbas, "78 persen wilayahnya telah direbut oleh Rusia," dan mengatakan bahwa Ukraina dapat menegosiasikan "sesuatu di kemudian hari" tetapi penghentian pertempuran segera adalah prioritas.
Wilayah Donbas, yang mencakup Donetsk dan Luhansk, telah menjadi pusat konflik sejak 2014 ketika kelompok separatis yang didukung Rusia mendeklarasikan republik terpisah setelah aneksasi Krimea oleh Moskow.
Pasukan Rusia kemudian memperluas kendali atas sebagian besar wilayah itu setelah melancarkan operasi militer pada Februari 2022.
Sumber: Sputnik/Anadolu
Baca juga: Perundingan Rusia-Ukraina di Istanbul jadi dasar pertemuan lanjutan
Baca juga: Ukraina dan Rusia saling lancarkan serangan ke fasilitas energi
Baca juga: Trump desak Putin-Zelenskyy akhiri perang dan segera sepakat damai
Penerjemah: Aria Ananda
Editor: Martha Herlinawati Simanjuntak
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.