10 Tanda Anemia pada Ibu Hamil Bisa Bahayakan Janin, Kenali Dampak dan Cara Pencegahannya

13 hours ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Anemia adalah kondisi yang ditandai oleh kurangnya sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin yang rendah, yang penting untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Kondisi ini dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan, kelemahan, dan pusing. Mengenali tanda anemia pada ibu hamil sangat penting untuk kesehatan ibu dan janin.

Selama kehamilan, volume darah ibu meningkat secara signifikan untuk mendukung pertumbuhan janin. Namun, peningkatan sel darah merah seringkali tidak sebanding, yang dapat menyebabkan anemia. Anemia pada kehamilan dapat berdampak buruk pada ibu dan janin, mulai dari persalinan prematur hingga berat badan lahir rendah.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), anemia adalah masalah kesehatan global yang memengaruhi sekitar 37% wanita hamil di seluruh dunia. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi anemia di kalangan wanita hamil di Indonesia mencapai 27,7%. Oleh karena itu, berikut Liputan6.com mengulas tanda anemia, gejala, hingga cara mencegahnya pada ibu hamil, Rabu (10/9/2025).

Tanda dan Gejala Anemia pada Ibu Hamil

Anemia pada ibu hamil terjadi ketika kadar hemoglobin (Hb) dalam darah berada di bawah ambang batas normal. Menurut Irianto dalam buku Gizi Seimbang dalam Kesehatan Reproduksi (2014), anemia pada ibu hamil dapat terjadi karena peningkatan plasma darah hingga 30% sementara sel darah hanya meningkat 18%, menyebabkan pengenceran darah.

Tanda-tanda anemia akan tampak lebih jelas jika kadar hemoglobin di bawah 7 gr/dl, namun gejala awal bisa terasa lebih ringan. Syafrudin (2011) dalam penelitiannya menjelaskan bahwa gejala anemia pada ibu hamil bermula dari suplai oksigen yang berkurang ke jaringan tubuh. Berikut adalah tanda-tanda anemia yang umum terjadi:

1. Kelelahan, Kelemahan, dan Lesu

Ibu hamil dengan anemia seringkali merasa sangat lelah dan kurang bertenaga, bahkan setelah beristirahat. Hal ini terjadi karena tubuh kekurangan oksigen yang dibawa oleh hemoglobin.

2. Pusing dan Pandangan Berkunang-kunang

Gejala ini sering muncul terutama saat ibu bangkit dari posisi duduk atau berbaring. Kondisi ini terjadi karena otak tidak menerima cukup oksigen, yang bisa meningkatkan risiko jatuh.

3. Wajah dan Selaput Lendir Pucat

Pemeriksaan fisik menunjukkan bahwa selaput lendir pada kelopak mata bagian dalam, bibir, dan kuku terlihat pucat. Hal ini adalah tanda langsung dari kurangnya sel darah merah yang membawa hemoglobin.

4. Palpitasi atau Jantung Berdebar-debar

Pada kasus anemia yang lebih berat, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Hal ini dapat menyebabkan jantung berdebar atau merasa sesak napas.

5. Perubahan pada Kuku dan Kulit

Kuku bisa menjadi rapuh atau cekung. Perubahan pada jaringan epitel juga dapat terjadi, menunjukkan kekurangan nutrisi yang esensial.

6. Gangguan Tidur

Kekurangan hemoglobin dapat mengganggu regulasi kualitas, kuantitas, dan waktu tidur, menyebabkan ibu hamil sulit mendapatkan istirahat yang cukup.

7. Penurunan Nafsu Makan

 Ibu hamil dengan anemia mungkin mengalami penurunan nafsu makan, yang semakin memperburuk kondisi nutrisi.

8. Gangguan Sistem Neuromuskular

Anemia dapat memengaruhi fungsi sistem saraf dan otot, menyebabkan berbagai keluhan fisik.

9. Perubahan Jaringan Epitel Kuku

Kuku bisa menjadi rapuh atau berbentuk sendok (koilonychia), menunjukkan defisiensi nutrisi.

Daya tahan tubuh secara keseluruhan dapat menurun, membuat ibu hamil lebih rentan terhadap penyakit.

Bahaya Anemia bagi Ibu Hamil dan Janin

Anemia pada ibu hamil bukan hanya menyebabkan ketidaknyamanan, tetapi juga dapat menimbulkan komplikasi serius yang mengancam nyawa ibu dan janin. Pratami dalam buku Evidence Based Dalam Kebidanan (2016) menjelaskan bahwa anemia dapat menyebabkan:

  1. Bagi Ibu Hamil:
    • Peningkatan risiko infeksi dan perdarahan saat persalinan.
    • Kelelahan kronis dan penurunan daya tahan tubuh.
    • Risiko terjadinya pre-eklampsia, suatu kondisi berbahaya yang ditandai dengan tekanan darah tinggi.
    • Kemungkinan keguguran atau abortus.
    • Sesak napas dan lemah jantung pada kasus anemia berat.
  2. Bagi Janin:
    • Bayi lahir dengan berat badan rendah (BBLR) atau intra uterine growth retardation (IUGR).
    • Persalinan prematur atau lahir sebelum waktunya.
    • Peningkatan risiko cacat bawaan.
    • Kematian janin dalam kandungan atau kematian perinatal.
    • Menurunnya tingkat kecerdasan bayi.

Faktor-faktor Penyebab Anemia pada Ibu Hamil

Anemia pada ibu hamil dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang saling berkaitan. Faktor-faktor ini dapat dikelompokkan menjadi faktor dasar dan faktor tidak langsung.

  1. Faktor Dasar:
    • Sosial dan Ekonomi: Kondisi ekonomi yang rendah dapat memengaruhi pola konsumsi makanan dan kualitas gizi, sehingga ibu hamil sulit memenuhi kebutuhan nutrisi.
    • Pengetahuan: Tingkat pengetahuan yang rendah tentang gizi dan kesehatan selama kehamilan dapat menyebabkan ibu hamil tidak mengonsumsi makanan yang kaya zat besi.
    • Pendidikan: Tingkat pendidikan yang baik akan memudahkan ibu hamil dalam memahami informasi kesehatan. Sebaliknya, pendidikan yang rendah dapat menjadi hambatan dalam upaya menangani masalah gizi.
    • Budaya: Adat istiadat atau pantangan terhadap makanan tertentu di beberapa daerah dapat memengaruhi asupan nutrisi ibu hamil, misalnya larangan makan ikan atau telur.
  2. Faktor Tidak Langsung:
    • Frekuensi Antenatal Care (ANC): Pemeriksaan kehamilan yang tidak rutin dapat menyebabkan anemia tidak terdeteksi sejak dini.
    • Paritas: Ibu yang terlalu sering hamil atau memiliki jarak kehamilan yang terlalu dekat berisiko lebih tinggi mengalami anemia karena tubuhnya kehilangan banyak zat besi.
    • Umur Ibu: Ibu hamil yang terlalu muda (<20 tahun) atau terlalu tua (>35 tahun) berisiko lebih tinggi. Pada usia muda, organ reproduksi belum matang, sementara pada usia tua, daya tahan tubuh mulai menurun.
    • Dukungan Suami: Kurangnya dukungan dari suami, baik secara emosional maupun informasi, dapat memengaruhi pola makan dan kesehatan ibu hamil.

Macam-macam Anemia pada Ibu Hamil

Anemia tidak hanya disebabkan oleh kekurangan zat besi. Selama kehamilan, ada beberapa jenis anemia lain yang juga perlu diwaspadai. Menurut Arisman dalam buku Gizi Dalam Daur Kehidupan (2010), pencegahan anemia defisiensi zat besi dapat dilakukan dengan 4 pendekatan yaitu:

  • Anemia Defisiensi Besi

Ini adalah jenis anemia yang paling umum pada ibu hamil. Anemia Gizi Besi (AGB) terjadi karena tubuh kekurangan zat besi yang dibutuhkan untuk membentuk hemoglobin dan sel darah merah. Penyebabnya bisa karena kurangnya asupan zat besi dari makanan (seperti daging merah, hati, dan sayuran hijau tua), meningkatnya kebutuhan zat besi selama kehamilan, atau kehilangan zat besi akibat pendarahan dan infeksi cacing.

  • ...
Read Entire Article